Memulai Babak Baru

Hari ini, aku memulai satu babak baru dari kehidupanku. Entah mengapa aku bergitu bersemangat. Padahal, kemarin aku baru saja pulang dari Jakarta, menemani sepupuku keliling, hunting lokasi dan segala tetek bengek skripsinya (maaf ya Ran, aku pulang duluan, hehe..).

Ya, hari ini aku mulai merasakan jadi seorang karyawan. Orang yang berdiri di bawah atasan, dan siap diperintah kapanpun (huh,selama ini kan gak kayak gitu). Tapi aku penasaran. Penasaran dengan kehidupan seorang jurnalis, yang dulu pernah aku impikan waktu SMU dulu. Sebuah jalur yang tanpa sengaja terus aku telusuri. Sebuah pekerjaan yang dilakukan Alm. Papaku dulu. Kira-kira bagaimana sih dunia ini? Tunggu ceritaku yang lain ya.. ^_^

100 Target!! a.k.a. 100 Mimpi!!

Berawal dari sebuah video dari Danang A. Prabowo, seorang alumnus IPB yang (mungkin masih) menempuh S2 di negeri Sakura. Sebuah video tentang 100 target dalam hidupnya, yang satu demi satu mulai tercapai. 100 target yang tertulis dalam selembar kertas, yang selalu mengingatkannya akan tujuan hidup.

Ini (sungguh) membuat aku kembali berpikir tentang tujuan hidupku. Jawabannya: "Ya, aku kehilangan arah!" Plotku kacau, tak jelas alurnya. Arrghh, coba aku liat video ini 8 tahun yang lalu! Hehe, tapi tentunya aku tak akan seperti sekarang.. ^_^

Sesegera mungkin, kuraih buku Sampoerna-ku. 1..2..3..4..5..., mulai kutulis semua target yang melintas di kepala. Mulai dari yang mudah diwujudkan, yang sulit, sampe yang gak penting (menurut orang laen). Hehe.. Hidupku jadi lebih berwarna. Cerah ceria. Aku tau kemana arahku. Semua itu karena semuanya kutuliskan (di selembar kertas), bukan hanya menyimpannya di otakku yang kapasitasnya sudah overload. Haha.. Apakah semua akan berubah menjadi coretan-coretan dalam 5 tahun ini?